Wednesday, November 26, 2014

BAB 6 Penutupan Buku Besar & Penyesuaian Kembali

 

1.       Rekening apa yang perlu di tutup pada akhir periode ?

2.       Perbedaan saldo sebelum penutupan dan saldo setelah penutupan ?

3.       Rekening  apa yang harus di sesuaikan kembali ?

 

Jawab :

1.        Pada akhir periode akuntansi, seluruh rekening nominal tersebut harus ditutup dengan saldo nol (tidak memiliki saldo). Seperti pada perusahaan jasa, jurnal penutup pada perusahaan dagang digunakan untuk menutup rekeningrekening nominal, yaitu rekening yang berkaitan dengan pendapatan dan beban. Hanya saja untuk laporan yang menggunakan metode harga pokok penjualan untuk rekening pembelian, biaya angkut pembelian, retur dan pengurangan harga serta potongan pembelian tidak lagi dibuat ayat penutupnya karena rekening-rekening tersebut saldonya sudah nol. Ayat-ayat penutup yang digunakan untuk menutup rekening nominal sebagai berikut.

a.       Menutup pendapatan, yaitu semua rekening pendapatan di debit sebesar saldo masing-masing rekening, sedangkan rekening ikhtisar laba rugi di kredit sebesar jumlah semua rekening pendapatan.

b.      Menutup beban, yaitu semua beban di kredit sebesar saldo tiap rekening dan rekening    ikhtisar laba rugi di debit sebesar jumlah total rekening beban.

c.        Menutup perkiraan ikhtisar laba rugi, yaitu jika total sisi debit lebih kecil daripada kredit maka menunjukkan laba.

d.      Menutup prive, pada umumnya rekening prive,…. Ini bersaldo debit sehingga akan mengurangi modal perusahaan.

2.       Neraca saldo sebelum penutupan, merupakan kumpulan saldo semua buku besar, belum terdistribusikan antara akun riil (neraca) dengan nominal (laba-rugi). Di situ Anda masih bisa melihat rincian biaya dan pendapatan (akun nominal). 
Neraca saldo setelah penutupan, merupakan saldo setelah dilakukan jurnal penutup (closing entries). Jurnal penutup ini menutup seluruh account nominal (pendapatan dan biaya) yang dikumpulkan/diakumulasikan dalam retained earnings dalam account riil (neraca).

3.       Penyusutan/depresiasi aset tetap.

Seluruh aset tetap kecuali tanah yang dimiliki perusahaan harus disusutkan/didepresiasi. Terdapat beberapa metode untuk menyusutkan aset tetap, salah satunya adalah metode garis lurus.

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment