website BAAK Gunadarma

Biro administrasi dan kemahasiswaan universitas Gunadarma.

Universitas Gunadarma

Universitas berbasis ilmu komputer dan teknologi informasi.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, January 20, 2015

NERACA LAJUR UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

Pengertian Neraca Lajur

Neraca lajur atau sering disebut juga dengan Kertas Kerja (Work Sheet) merupakan kertas kerja berkolom-kolom (lajur) yang digunakan untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan laporan keuangan perusahaan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari siklus pencatatan akuntansi, tapi hanya sebagai alat bantu untuk mengoreksi kesalahan data transaksi keuangan sebelum dibuatkan laporan keuangan.

Tujuan Pembuatan Neraca Lajur

1.Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan

2.Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian,

sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.

3.Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat

jurnal penyesuaian.

Fungsi Kertas Kerja

Apa fungsinya kertas? Kertas kerja adalah suatu alat bantu untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan dan membantu proses penutupan buku besar suatu perusahaan. Dalam akuntansi pembuatan kertas kerja tidaklah suatu keharusan. Jadi boleh dibuat boleh tidak. Biasanya agar laporan keuangan dapat dengan mudah disusun maka kertas kerja dibuat terlebih dahulu.

Bentuk Neraca Lajur

Dalam Akuntansi Khususnya, Neraca Lajur dikenal dengan 4 jenis bentuk Neraca Lajur tersebut yaitu Neraca Lajur 6 Kolom, Neraca Lajur 8 Kolom, Neraca Lajur 10 Kolom, Neraca Lajur 12 Kolom.


Pembuatan Neraca Lajur / Kertas Kerja Perusahaan Dagang

Langkah-langkah pembuatan kertas kerja perusahaan dagang secara mendasar adalah sama dengan pembuatan kertas kerja pada perusahaan jasa. Meskipun demikian, perlu dipahami sifat beberapa akun antara lain:

1. Pembelian, Beban Angkut Pembelian, Retur Pembelian dan Pengurangan Harga, Potongan Pembelian.

2. Penjualan, Retur Penjualan dan Pengurangan Harga, Potongan Penjualan.

3. Persediaan Barang dagang

Langkah-langkah Pembuatan Kertas Kerja Perusahaan Dagang

1. Siapkan kertas kerja sesuai dengan kebutuhan, lalu pindahkan saldo akun buku besar ke neraca saldo pada kertas kerja.

2. Pindahkan ayat jurnal penyesuaian ke lajur penyesuaian kertas kerja.

3. Sesuaikanlah saldo dengan cara menambah atau mengurangi saldo masing-masing akun pada neraca saldo sesuai dengan ayat jurnal penyesuaian pada akun yang bersangkutan.

4. Pindahkan saldo akun ikhtisar laba rugi pada lajur penyesuaian ke lajur neraca saldo disesuaikan dan lajur laporan laba rugi dengan jumlah dan posisi yang sama, tanpa diselisihkan pada kedua lajur tersebut.

5. Pindahkan saldo akun-akun pada neraca saldo disesuaikan ke lajur laporan laba rugi bagi akun nominal (pendapatan dan beban), dan lajur neraca bagi akun riil (aktiva, kewajiban, dan

modal).

6. Tentukan saldo laba/rugi bersih pada lajur laporan laba rugi. Perusahaan memperoleh laba bersih jika sisi kredit lebih besar dari sisi debet pada lajur laporan laba rugi dan rugi bersih jika sebaliknya. Lalu pindahkan saldo laba/rugi bersih ke lajur neraca. Saldo laba bersih akan dipindahkan ke sisi kredit pada lajur neraca dan saldo rugi bersih akan dipindahkan ke sisi debet pada lajur neraca.

7. Jika lajur-lajur pada kertas kerja telah dijumlahkan dan masing- masing lajur itu telah sama besar, maka tutuplah kertas kerja itu.

Menyusun Neraca Saldo Pada Perusahaan Dagang

Pada prinsipnya langkah-langkah menyusun neraca saldo perusahaan jasa maupun pada perusahaan dagang tidak berbeda. Sebagaimana dalam perusahaan jasa untuk menyusun neraca saldo pada perusahaan dagang pun bersumber pada buku besar. Hanya saja jika dalam perusahaan jasa lazimnya buku besarnya merupakan hasil proses pempostingan jurnal umum, sedangkan dalam perusahaan dagang buku besarnya merupakan hasil dari pempostingan jurnal khusus.

Prosedur Posting Jurnal Khusus ke Buku Besar

1) Menambahkan semua saldo akun-akun dalam jurnal khusus pada kolom masing-masing.

2) Memindahkan saldo akun yang telah dijumlahkan sebagimana disebut dalam poin 1, ke Buku Besar masing-masing akun, saldo yang dipindahkan dari jurnal khusus ke Buku Besar tidak boleh ditambah atau dikurangi serta posisinya juga tidak boleh dirubah (jika posisi dalam jurnal debit maka ketika dipindahkan ke buku besar juga harus debit dan sebaliknya).

3) Menuliskan kode akun untuk akun yang dipindahkan pada buku besar dan ditulis di pojok kanan atas buku besar tersebut.

4) Mencatat kode halaman jurnal khusus yang dipindahkan pada kolom Ref pada buku besar.

5) Setelah memposting akun atau rekening kolom serba-serbi dalam jurnal khusus ke buku besar,maka catatlah kode akunnya kedalam ref yang ada dikolom serba-serbi, dan berilah tanda check list (V) pada Ref jurnal khusus, hal ini menandakan bahwa jurnal khusus itu sudah di posting.

Langkah –Langkah dalam Menyusun Neraca Saldo Perusahaan Dagang

1)  Gambarlah format neraca saldo yang terdiri dari 4 kolom dengan alat tulis.

2) Meninjau dan mengamati kembali buku besar yang sudah disusun dalam periode yang sama dengan neraca saldo yang disusun.

3)  Setlah meninjau dan mengamati buku besar yang anda susun sebelumnya, selanjutnya yang harus anda lakukan adalah memindahkan kode rekening atau akun dalam buku besar, namun akun serta saldo total semua akun dalam buku besar kedalam neraca saldo yang sudah saudara buat formatnya pada langkah satu diatas.

4) Langkah Keempat, setelah langkah 3 dilakukan maka sekarang jumlahkanlah saldo debit dalam neraca saldo debit dalam neraca saldo dan saldo kredit dalam neraca saldo secara vertikal dari atas ke bawah, setelah itu amati jika saldo total debit neraca saldo dan saldo total kredit neracasaldo jumlahnya sama (balance). Maka baik buku besar maupun neraca saldo telah benar secara sistematis.