website BAAK Gunadarma

Biro administrasi dan kemahasiswaan universitas Gunadarma.

Universitas Gunadarma

Universitas berbasis ilmu komputer dan teknologi informasi.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, November 3, 2016

Pengantar Telematika_2

 Arsitektur Telematika


Menurut kamus istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
  • Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
  • Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
  • Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.

Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan komunikasi.

Salah satu bentuk dari distributed processing adalah arsitektur client-server. Menurut Wikipedia, klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponenclient dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari clinet, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client. Clientpun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.


Beberapa model arsitektur klien-server:

Arsitektur Mainframe

Pada arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan. Mainframe menyediakan sedikit waktu dan sebagian memorinya untuk setiap pemakai (user), kemudian berpindah lagi kepada pemakain lain, lalu kembali kepemakai yang pertama. Perpindahan ini tidak dirasakan oleh pemakai, seolah-olah tidak ada apa-apa. Jenis komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Melalui komputer terminal, pengguna mengakses sumber daya tersebut. Komputer terminal hanya memiliki monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua sumber daya yang diperlukan terminal dilayani oleh komputer host. Model ini berkembang pada akhir tahun 1980-an.

Arsitektur File Sharing

Pada arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna. Arsitektur file sharingmemiliki keterbatasan, terutama jika jumlah pengakses semakin banyak serta ukuran file yang di shaing sangat besar. Hal ini dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini populer pada tahun 1990-an.

Arsitektur Client/Server

Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.

Model Two-tier

Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client(yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
  • User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
  • Manajemen Proses.
  • Database.

Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua        

Pada gambar tersebut, user interface yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam bentuk Stored Procedure.

Model Three-tier

Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.

Referensi:
Arsitektur File Sharing
Pada arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media 

Wednesday, October 12, 2016

Definisi dan Perkembangan Telematika

Definisi  Telematika

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “Telematique” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika. Sehingga sering dikatakan  bahwa telematika merupakan kependekan dari TELEkomunikasi, MultimediA dan informaTIKA.

Para praktisi mengatakan bahwa Telematics merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “Telecommunication and Informatics” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang spesifik , sebagai contoh adalah:
  • Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi / Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Perkembangan Telematika

Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.

Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
Jarak geografis kini tidak lagi menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal semata. Misalnya, harga pusa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.
Komputer-komputer digital dan media penyimpanan informasi berskala besar dan missal telah memungkinkan terwujudnya basis data dengan kemampuan untuk memproses dan memanipulasi informasi. Tidak dengan informasi tertulis, data yang tersimpan secara elektronik ini ‘tak tampak‘ bagi mata biasa, kecuali bagi perangkat keras dan lunak untuk melakukan decoding (seperti komputer dengan kartu baca magnetic).
Teknologi pemrosesan data secara elektronik ini bersama dengan teknologi komputer digital telah menghasilkan sebuah aliansi sinergis baru yang dikenal luas sebagai teknologi informasi, atau Teknologi Telematika. Ruang , waktu, dan biaya secara berangsur-angsur direduksi melalui aplikasi-aplikasi tekonologi komputer, penyimpanan missal, dan transmisi elektronikal dan optial. Pengontrolan informasi dalam rangka teknologi seperti ini menjadi lebih terdistribusi ketimbang sebelumnya. Dan peranan-peranan pemerintah, agen-agen komersial, pengusaha-pengusaha swasta menjadi lebih sulit untuk dimengerti. Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Sumber :
http://www.aptika.kominfo.go.id/index.php/artikel/65-telematika-dan-informatika-di-indonesia
http://cahyodwi06.blogspot.co.id/2015/10/perkembangan-telematika-di-indonesia.html

Friday, June 10, 2016

TUGAS (RINGKASAN BUKU SISTEM BASIS DATA 1)

RANGKUMAN BUKU SISTEM BASIS DATA 1  PENYUSUN : bertalya, Skom., DEA, Hurnaningsih, Skom., MMsi 

BAB I             PENGANTAR BASIS DATA
Penerapan Basis Data
Basis data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan secara logikal, dirancang untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Sistem basis data adalah gabungan antara basis data dan perangkat lunak Sistem Manajemen Basis Data
-          Komponen Sistem Basis Data terdidiri dari : data, perangkat keras, perangkat lunak, pengguna 
-          Keuntungan Pemakaian Basis Data : terkontrolnya kerangkapan data, terpeliharanya kekonsistenan data, data dapat dipakai secara bersama, keamanan data terjamin, terpeliharanya integritas data
-          Kerugian Pemakaian Basis Data  : membutuhkan tempat penyimpanan data yang besar, dibutuhkan tenaga yang terampil untuk mengelola data, perangkat lunak mahal.     

BAB II            LINGKUNGAN BASIS DATA
Arsitektur Basis Data
Ada 3 tingkat dalam arsitektur basis data yang bertujuan membedakan cara pandang pengguna terhadap basis data dan pembuatan basis data secara fisik yaitu :
-          Eksternal : cara pandang pengguna terhadap basis data
-          Konseptual : kumpulan cara pandang pengguna terhadap basis data
-          Internal : perwujudan basis data dalam computer

Bahasa Dalam DBMS
Database Management Systems (DBMS) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Bahasa yang termasuk dalam DBMS adalah :
-          Data definition language (DDL) : untuk mendefiniskan struktur atau kerangka dari basis data
-          Data manipulation language (DML) : untuk memanipulasi data dalam suatu sistem basis data
 Model data terdiri dari : model data berbasis objek, record, hirarki

BAB III          MODEL RELATIONAL
Karakteristik relasi :
-          Setiap relasi harus mempunyai nama yang harus berbeda dengan relasi lainnya
-          Setiap sel dari relasi mempunyai hanya satu nilai atau atomic
-          Setiap atribut mempunyai nama yang berbeda
Kunci relasi :
-          Super key (kunci super)
-          Candidate key (kunci kandidat)
-          Primary key (kunci utama)
-          Alternate key (kunci alternatif)
-          Composite key (kunci komposit)
-          Foreign key (kunci asing)
Aturan keintegritasan terdiri dari : entity intergrity dan referential integrity
Bahasa query teridiri dari :
-          Bahasa query formal terdiri dari : terprosedur, tanpa prosedur
-          Bahasa query komersial contohnya :
a.       Structure query language (SQL) merupakan kombinasi aljabar dan kalkulus relational
b.      Query language (QUEL) berdasarkan pada kalkulus relasional tupelo
c.       Query by example (QBE) berdasarkan pada kalkulus relational domain

BAB IV          STRUCTURED QUERY LANGUAGE
Komponen-komponen SQL terdiri dari :
a.       Data Definition Language (DDL) digunakan untuk mendefiniskan data dengan menggunakan perintah : create, drop, alter
b.      Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : select, insert, update, delete.
c.       Data Control Language (DCL) digunakan untuk mengontrol hak para pengguna data dengan perintah: grant, revoke

BAB V            SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA RELATIONAL
DB2 merupakan relational database management system (RDBMS) yang memungkinkan pengguna melakukan CREATE, UPDATE dan CONTROL terhadap basis data relasional dengan menggunakan SQL. DB2 didesain untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam bisnis berskala kecil maupun besar.
Kelebihan DB2:
-          Memenuhi kebutuhan bisnis untuk aplikasi-aplikasi baru
-          Menawarkan open hardware dan system integration

BAB VI          MODEL DATA ENTITY-RELATIONSHIP   
Model data Entity-Relationship (ER) merupakan model data konseptual tingkat tinggi yang dikembangkan oleh Chen pada tahun 1976 untuk memfasilitasi perancangan basis data. Konsep dasar ER terdiri dari : entitas, atribut dan relationship.
Proses transformasi diagram ER ke database relasional terdiri dari :
1.        Transformasi Entitas Kuat
2.         Transformasi Atribut Bernilai Banyak
3.         Transformasi Entitas lemah
4.         Transformasi Relationship Berderajat satu 1:N
5.         Transformasi Relationship Berderajat Satu M:N
6.         Transformasi Relationship Berderajat dua 1:1 dan Partisipasi Total
7.         Transformasi Relationship Berderajat dua 1:1 dan Salah Satu Berpartisipasi Total
8.         Transformasi Relationship Berderajat dua 1:1 dan keduanya Berpartisipasi Parsial
9.         Transformasi Relationship Berderajat dua 1:N dan Sisi N Berpartisipasi Total
10.      Transformasi Relationship Berderajat dua 1:N dan Sisi N Berpartisipasi Parsial
11.      Transformasi Relationship Berderajat dua M:N
12.     Transformasi Relationship Berderajat tiga

BAB VII         NORMALISASI
Normalisasi adalah suatu teknik untuk memproduksi suatu rangkaian relasi-relasi dengan property-properti yang diinginkan untuk memenuhi permintaan-permintaan data suatu organisasi
Proses normalisasi dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
-          First Normal Form/1NF ( Bentuk Normal Pertama )
-          Second Normal Form/2NF ( Bentuk Normal Kedua )
-          Third Normal Form/3NF ( Bentuk Normal Ketiga )

Tugas (Contoh Abstraksi Ilmiah)

ABSTRAKSI

ABSTRAK
M Hanafi Fatkan R E. 34110127
PEMBUATAN APLIKASI KEBUDAYAAN DAN KULINER JAKARTA BERBASIS ANDROID.
PI. Manajemen Informatika, Direktorat Program Diploma Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, 2013 Kata
Kunci : Aplikasi, Kebudayaan, Kuliner, Android
 (xi + 69 + Lampiran)

 Pokok pembahasan dalam penulisan ilmiah ini adalah menjelaskan mengenai cara Pembuatan Aplikasi Kebudayaan Dan Kuliner Jakarta Berbasis Android. Pada proses pembuatannya dibutuhkan rancangan awal pembuatan aplikasi ini yang disajikan melalui bentuk rancangan interface. Aplikasi Kebudayaan Dan Kuliner Jakarta Berbasis Android sangat mudah digunakan karena menampilkan user interface yang sangat user friendly. Perangkat lunak yang digunakan adalah Android SDK(Software Development Kit) serta didukung oleh AVD(Android Virtual Device), yang berfungsi untuk mengembangkan algoritma-algoritma yang dibangun, dengan menggunakan Eclipse Indigo sebagai editor untuk menulis script, selain itu juga versi Android Virtual Device yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini yaitu Android 2.3 (Gingerbread). Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan mempermudah para pengguna dalam mencari informasi mengenai Kebudayaan Dan Kuliner Jakarta, karena pengguna hanya perlu memilih menu-menu yang disediakan sehingga tidak perlu lagi mengetik secara manual.



Daftar Pustaka (2011 – 2013)

Tuesday, June 7, 2016

Tulisan (Meresensi sebuah karya)


Judul Novel : 5 cm
Penulis  : Donny Dhirgantoro
Penerbit  : PT. Grasindo
Tahun Terbit : 2007
Tebal  : 381 halaman

SINOPSIS
Buku 5 cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak muda yang menjalin persahabatan selama tujuh tahun, mereka diantaranya  bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Mereka adalah sahabat yang kompak, memiliki obsesi dan impian masing- masing, mereka selalu pergi bersama dan ketemu setiap saat. Karena bosan bertemu setiap hari, akhirnya mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan.
Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Arial yang jatuh cinta sama temen fitnessnya, Riani yang sukses di tempat kerjanya, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsinya, Genta yang sukses sebagai EO sebuah pameran dan Zafran yang semakin tergila-gila sama Arinda, adik kandung Arial. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka dengan mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, “Mahameru”. Dan dalam perjalanan inilah mereka menemukan arti persahabatan yang sesungguhnya.

UNSUR INTRINSIK NOVEL
1. Tema   : Persahabatan 5 anak muda, yang mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda.
2. Latar Belakang : Stasiun kereta api Senen, Stasiun Lempuyungan (Yogyakarta), Ranu Pane, Ranu Kumbolo, Puncak Mahameru.
3. Waktu    : Pagi hingga malam.
4. Suasana   : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan.
5. Alur   : Novel ini menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian yang akan datang.
6. Gaya Bahasa : Menggunakan bahasa yang sangat mudah dimengerti oleh para pembacanya.
7. Amanat   : (1) Sahabat yang sejati, ialah sahabat yang selalu pengertian dan “SOLID” kepada kita; (2) Hal yang harus dimiliki oleh kita semua ialah, “KEYAKINAN”, karena dengan keyakinan kita dapat mentaklukkan apa saja yang membuat kita lemah.
8. Penokohan  : (1) Arial adalah pria terganteng diantara mereka, serta bertubuh atletis. (2) Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan mengutamakan prestasi. (3) Zafran merupakan pria yang berbadan kurus, anak band,kocak, senang bersyair dan membuat puisi-puisi, hidupnya seperti kurang lengkap jika tidak bersyair selama sehari. (4) Ian adalah tokoh yang gila bola, suka makan terutama indomie, dan penggemar artis Happy Salma. (5) Genta merupakan leader (pemimpin) diantara sahabat-sahabatnya. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus.

KELEBIHAN NOVEL
Dalam novel ini, terdapat kata-kata yang membuat kita terinspirasi untuk semangat menjalani kehidupan. Ditambah lagi penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dan penempatan setting waktu dan tempat yang sangat detail.

KEKURANGAN NOVEL
Pada saat akhir cerita, keadaannya sangat begitu memaksakan, dengan pembentukan keluarga antar sahabat ditambah lagi dengan keturunan-keturunan mereka yang mempunyai sifat dan karakteristik yang sama dari para orangtuanya.

Tulisan (Menjabarkan proses membuat resensi)

Langkah Membuat Resensi Buku

Dalam membuat resensi dari sebuah buku, maka poin-poin berikut ini harus diperhatikan :
1.      Jenis Buku : Menentukan apakah buku masuk dalam kategori roman, biografi, horror, atau genre lainnya. Serta menyimpulkan apakah buku merupakan karya fiksi atau nonfiksi.
2.      Keaslian Ide : Merupakan ide asli dari sang pengarang atau menyerupai dengan karya lainnya.
3.      Bentuk : Segala macam bentuk yang ada pada buku tersebut seperti ilustrasi pada cover nya , jenis kertas, jenis huruf, dan yang lainnya.
4.      Isi dan Bahasa : Dari unsur intrinsik, dilihat tema, alur, perwatakan, sudut pandang, dan sebagainya. Sedangkan Bahasa ditinjau dari struktur kalimat, gaya bahasa, ungkapan, kemudian apakah bahasa yang digunakan tidak menjenuhkan, mudah dimengerti, atau sebaliknya yaitu sukar dipahami. Pengujian materi juga diperhatikan.
5.      Simpulan : Menyimpulkan apakah buku tersebut layak dibaca, perlu dibaca, atau tidak.

Sebuah resensi harus memuat hal-hal berikut ini :

1.         Data buku atau identitas buku :
Judul Buku : Jika buku tersebut merupakan buku terjemahan maka lebih baik menuliskan judul asli dari buku.
Penulis atau pengarang : Jika buku terjemahan, maka penulis asli dari buku tersebut harus disebutkan.
Nama penerbit
Cetakan dan tahun terbit
Tebal buku dan jumlah halaman.

2.         Judul resensi : Boleh sama dengan judul buku namun tetap dalam konteks buku.

3.         Ikhtisar isi buku : Merupakan bentuk singkat dari rangkuman, tidak mempertahankan karangan atau buku asli.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis ikhtisar sebagai berikut :

  •          Membaca naskah/buku asli
  •          Mencatat gagasan pokok dan isi pokok setiap bab
  •          Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
  •          Kelebihan dan kekurangan buku : Memberikan penilaian yang objektif disertai ulasan.
  •          Kesimpulan : Apa yang diperoleh dari buku, dan imbauan kepada pembaca. Mencantumkan nama selaku peresensi.

Monday, May 2, 2016

Tulisan 2 Softskill Bahasa Indonesia

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI MAKANAN

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan taufik dan hidayahnya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan resmi praktikum Biologi dengan judul “UJI MAKANAN” ini dengan baik. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Biologi.
Pada kesempatan ini Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Semoga Allah swt. senantiasa memberikan berkat, imbalan, serta karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya yang tidak ternilai.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat Penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan di kemudian hari.
Akhirnya, Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri Penulis sendiri, pembaca sekalian, dan masyarakat luas terutama dalam hal menambah wawasan
Wassalamu’alaikum wr. wb.





Yogyakarta, 14 April 2010

Praktikan


UJI MAKANAN

1.      TUJUAN
1.      Mengetahui berbagai macam zat yang terdapat dalam bahan makanan.
2.      Menentukan zat makanan yang merupakan sumber makanan bergizi.

2.      DASAR TEORI
Bahan makanan yang kita kenal yaitu empat sehat lima sempurna, didalam bahan makanan tersebut terkandung berbagai macam zat makanan yaitu : karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air.
Makanan akan mengalami proses pencernaan secara mekanis, chemis (enzymatis), dan biologis sehingga dihasilkan zat yang mudah diserap oleh vili-vili usus dalam tubuh.
Kebutuhan akan zat makanan antar orang berbeda, tergantung dari usia, aktifitas, kondisi kesehatan, berat badan, masa pertumbuhan, penyembuhan penyakit, mengandung, dsb. Makanan harus terpenuhi dalam jumlah cukup dan bergizi, higienis, bebas hama dan penyakit, bebas racun, dan mudah dicerna.
Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat pengatur, pembangun, dan sumber energi. Oleh karena itu sumber makanan harus selalu tersedia pada setiap saat. Makanan harus selalu terjaga kualitasnya agar tetap baik.
Untuk mengetahui bahan makanan bergizi atau tidak perlu pengujian. Uji makanan meliputi uji amilum, glukosa, protein, lemak, vitamin, mineral. Uji amilum misalnya dengan reagen Iod/Lugol akan memberikan warna biru. Uji protein dengan reagen Biuret campuran antara NaOH dan CuSO4 akan memberikan reaksi warna ungu/cincin ungu. Sedang uji glukosa dengan reagen Fehling A dan Fehling B yang dicampur dan dipanaskan akan memberikan warna merah bata/orange, sedang uji lemak akan memberikan noda transparan.

3.      ALAT DAN BAHAN
1.      Alat :
§  Rak tabung reaksi 1
§  Tabung reaksi 12
§  Pipet 1
§  Lampu spritus 1
§  Penjepit 1
2.      Bahan :
§  Amilum
§  Glukosa
§  Putih telur
§  Tempe
§  Tahu
§  Makanan bayi
§  Susu
§  Kertas payung
§  Minyak

4.      Keterangan :
·         Susu mengandung : protein , glukosa , lemak , amilum
·         Makanan bayi mengandung : protein , glukosa , lemak , amilum
·         Tempe mengandung : protein
·         Tahu mengandung : protein
·         Tepung mengandung : amilum
·         Putih telur mengandung : protein
·         Glukosa mengandung : glukosa
·         Minyak mengandung : lemak

5.      KESIMPULAN
§  Gizi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh.
§  Zat-zat makanan itu meliputi karbohidrat, lemak, protein, meineral, air, dan vitamin
§  Karbohidrat (amilum) berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembentuk senyawa lain, dan bahan penjaga keseimbangan asam dan basa tubuh.
§  Karbohidrat mempunyai 3 macam yaitu monosakarida, disakarida, polisakarida.
§  Monosakarida yaitu karbohidrat yang tersusun atas satu gugusan gula, tidak dapat diuraikan lagi, dan larut dalam air.
Contoh : glukosa, fruktosa, dan galaktosa
·         Disakarida yaitu karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan gula, dapat diuraikan lagi, dan larut dalam air.
Contoh : maltosa (glukosa dan galaktosa), sukrosa (glukosa dan fruktosa)
·         Polisakarida yaitu karbohidrat yang tersusun atas banyak gugusan gula, dapat diuraikan lagi, dan tidak larut dalam air.
Contoh : amilum (pati), selulosa dan glikogen.
·         Fungsi amilum yaitu :
1.      Sebagai sumber energi
2.      Sebagai bahan penjaga keseimbangan asam dan basa tubuh
3.      Sebagai bahan pembentuk senyawa lain seperti lemak dan protein
·         Fungsi protein yaitu :
1.      Sumber energi
2.      Pengganti sel-sel yang telah rusak
3.      Pembentuk sel-sel baru
4.      Pembentuk zat pengatur seperti enzim dan hormon
5.      Pembentuk zat kebal
·         Fungsi glukosa yaitu :
1.      Membentuk energi
2.      Sumber kalori
·         Fungsi lemak yaitu :
1.         Penghasil energi
2.         Pelarut vitamin A, D, E, K
3.         Pelindung tubuh dari suhu rendah
4.         Menyimpan cadangan energi
§  Pengolahan bahan makanan agar nilai gizi tidak berkurang yaitu jangan dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi.
§  Pengolahan bahan makanan agar makanan mudah dicerna yaitu diolah dengan menghaluskannya terlebih dahulu.


DAFTAR PUSTAKA

1.      Campbell, Reece- Mitchell, 2004. Biologi, Edisi ke lima, Erlangga; Jakarta
2.      Ign. Khristiyono, PS;SPd,M.M, 2006. Biologi Esis, Jakarta
3.      Mohammad Abas Drs, Dkk 2005. Biologi, Yudhistira Jakarta
4.      Gunawan Susilowarno Dkk, 2005. Biologi SMA, PT Grasindo Jakarta
5.      Slamet Prawirohartono, 2005. Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta

Tugas 2 Softskill Bahasa Indonesia 2

Perbedaan Komponen Proposal Ilmiah dan Proposal Non Ilmiah
Kata proposal berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran. Pengertian itu kemudian meluas menjadi penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan. Pada akhirnya, dalam pembicaraan ini kata proposal diberi pengertian sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
Sebuah lembaga, instansi, organisasi, bahkan individu yang menginginkan hasil kerja secara optimal, selayaknya mereka mampu membuat perencanaan secara matang. Langkah prakerja yang diperhitungkan oleh individu atau tim pelaksana secara teoritis itulah yang kita kenal sebagai penyusunan proposal.
Secara umum proposal memiliki komponen atau unsur-unsur sebagai berikut :
1.         nama kegiatan
2.         dasar pemikiran
3.         tujuan dan manfaat kegiatan
4.         ruang lingkup
5.         waktu dan tempat kegiatan
6.         penyelenggara atau panitia
7.         anggaran biaya, dan
8.         penutup.  

Syarat Proposal Penelitian
Sebuah proposal penelitian dapat dikatakan bagus apabila memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya :

1. Sistematis
Sistematis artinya sesuai dengan pola tertentu dari sederhana hingga kompleks. Proposal harus dapat memberikan gambaran tentang rencana penelitian yang akan dilakukan. Susunan proposal dapat bervariasi tergantung kebijakan institusi. Namun biasanya harus mengandung latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, rencana metodologi yang akan digunakan, dan alat ukur yang digunakan.

2. Terencana
Proposal yang baik memuat langkah-langkah pelaksanaan penelitian, lengkap dengan jadwal pengumpulan data, analisa data hingga pelaporannya.

3. Mengikuti konsep ilmiah
Proposal harus mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Baik tata cara penulisan dan tata bahasa yang digunakan. 

Komponen Proposal Penelitian
1. Judul
Judul merupakan etalase dari suatu penelitian yang menampilkan keseluruhan rencana penelitian. Oleh karena itu judul penelitian harus memuat gambaran global masalah dan lingkup penelitian. Syarat judul yang baik yaitu :
a. Menarik minat peneliti.
b. Managable
c. Mengandung kegunaan praktis
d. Tersedia cukup data
e. Tidak duplikasi dari penelitian lain
f. Berisi variable yang akan diteliti
g. Berupa kalimat pernyataan
h. Jelas dan singkat

2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang merupakan pengantar yang menjelaskan secara singkat materi penelitian yang ditulis secara sistemaris dan terarah. Biasanya dibuat secara deduktif, dimana masalah secara umum dikerucutkan menjadi masalah khusus yang akan diteliti. Latar belakang masalah merupakan justifikasi dibuatnya suatu penelitian. Dalam latar belakang masalah, selain konsep dan teori yang dituliskan, juga data angka dari institusi yang terkait dengan topic penelitian.

3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau pertanyaan masalah. Rumusan masalah ini memiliki konsekuensi terhadap tujuan, manfaat, kerangka konsep serta metode penelitian yang digunakan. Rumusan masalah didapat setelah peneliti menelaah atau mengidentifikasi permasalahan yang muncul di latar belakang.

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian hendaknya diuraikan singkat dan jelas serta menggunakan kata yang bersifat operasional, seperti menguraikan, mengidentifikasi, menggambarkan. Tujuan biasanya dibuat dalam dua kategori yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum. Sedangkan tujuan khusus menjelaskan langkah yang diambil untuk mencapai tujuan umum.

5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian hendaknya diuraikan singkat dan jelas, dan menunjukan kontribusinya bagi pengembangan ilmu keperawatan, profesi, praktisi, pendidikan keperawatan atau institusi pelayanan kesehatan dan pemerintah selaku pembuat kebijakan.

6. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi uraian teori yang mendasari penelitian. Literatur yang dipakai hendaknya up to date dan relevan dengan topic penelitian.

7. Kerangka Konsep dan Hipotesis
Kerangka konsep merupakan justufikasi ilmiah terhadap penelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep harus didukung landasan teori yang kuat serta ditunjang oleh informasi yang ilmiah, hasil penelitian, jurnal atau data literur lain. Hipotesa atau dugaan bukan hal yang mutlak, namun tergantung jenis penelitiannya.

8. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, kerangka penelitian, variable dan sub variable penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, cara analisa data. Untuk penelitian kualitatif dapat menjelaskan metode pendekatan yang digunakan.

9. Jadwal dan Lokasi Penelitian
Jadwal dan lokasi penelitian merupakan rencana tentang tempat dan waktu penelitian yang akan dilakukan. Jadwal ini meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Jadwal penelitian dapat dibuat dalam bentuk time schedule.

10. Lampiran
Yang harus dilampirkan dalam proposal antara lain daftar pustaka, alat ukur yang digunakan.

Membuat Proposal Resmi tidak Ilmiah

PROPOSAL
STUDI WISATA OSIS
SMU BUDYA WACANA YOGYAKARTA

I.          Dasar Pemikiran
A.  Pembelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya bekal bagi siswa untuk terjun ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya nanti. Salah satu alternatif yang perlu dipahami adalah mencari wawasan dan terjun langsung ke tengah aktivitas masyarakat yang mempunyai korelasi dengan ilmu yang sedang dipelajari siswa bersangkutan.
B.  Setiap perkembangan di sekitar selalu menuntut siswa untuk tanggap dan peka terhadapnya. Oleh sebab itu, selayaknya siswa memahami segala fenomena yang muncul di tengah masyarakat. Dengan cara ini siswa semakin bertambah wawasan pengetahuan dan penalaran karena siswa dapat membandingkan teori di sekolah dengan dunia nyata.
C.  Pembelajaran di sekolah merupakan pembentuk pikir siswa. Dengan bekal tersebut, siswa dapat mengadakan komparasi dengan fenomena di sekitarnya dan menganalisis secara logis.
D.  Siswa perlu mengenal dan mencintai objek wisata dan lingkungan hidupnya.
E.   Siswa perlu saling mengenal dan memupuk tali persaudaraan yang satu dengan yang lainnya, terutama warga OSIS SMU Budya Wacana Yogyakarta.

II.        Bentuk Kegiatan
Sesuai dengan nama proposal ini, yaitu Studi Wisata, kegiatan ini menekankan pada studi lapangan. Kegiatan ini berorientasi pada studi 60 % dan wisata 40%.
  
III.      Tujuan
A.    Meningkatkan wawasan, kemampuan, kesadaran, dan rasa cinta siswa terhadap permasalahan empiris di lingkungan hidupnya.
B.     Menambah wawasan daya nalar siswa setelah menghadapi fenomena di sekitarnya.
C.     Menambah wawasan pola pikir siswa untuk mengadakan inovasi terhadap lingkungan. Meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam menangani permasalahan.

IV.       Sasaran dan Ruang Lingkup
Arahan yang dituju adalah peningkatan kualitas warga OSIS, oleh sebab itu kegiatan ini membatasi pesertanya. Peserta yang diharapkan ikut terlibat adalah semua warga OSIS SMA Budya Wacana Yogyakarta, pembina OSIS, dan guru pendamping.

V.        Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu pelaksanaan: tanggal 28 - 30 Desember 2007 (waktu tersebut merupakan liburan semester sehingga diharapkan tidak mengganggu proses belajar mengajar. Adapun tempat kegiatan yaitu Lokasi Objek Wisata Kaliurang dengan metode pelaksanaan sebagai berikut:
1. mengunjungi dan mengamati secara langsung objek wisata Kaliurang dengan meneliti habitat maupun ekosistem yang ada,
2. diskusi hasil pengamatan,
3. ceramah dan pengarahan guru pendamping.

VI.       Penyelenggara
Pelindung : Dra. Yohana Sri Kadarwati (Kepala Sekolah)
Guru Pendamping :     1. Suharto Yustinus Edyst, S.TP.
                                    2. Drs. Heru Marmantyo
Ketua : Lukas Gunawan
Sekretaris        I. : Mustika K.
                        II. : Lelo Deos Santos M.
Bendahara       I. : Ferni Sumaela
                        II. : Vivi Marisa Rambing
Koordinator dan Seksi :
1.     Akomodasi : Eriko Herdian Basuki
2.    Acara : Rukmono Oky
3.    Dokumentasi : Asimido
4.       Transportasi : Hanto

VII.     Anggaran Biaya
Panitia pelaksana akan menggali beberapa sumber dana. Diharapkan semua dana tersebut dapat mencukupi semua kebutuhan kegiatan. Sumber dana yang dimaksudkan antara lain:
1. dana yang dihimpun panitia dari semua peserta,
2. dana dari donatur,
3. dana dari sponsor,
4. dana subsidi dari sekolah.

 VII.    Penutup
Panitia yakin bahwa rencana kegiatan ini akan terlaksana dengan baik dan lancar apabila mendapat dukungan dan kerja sama dari luar, baik dukungan yang bersifat moral, material, maupun spiritual. Oleh sebab itu, panitia selalu berharap atas dukungan dan kerja sama para calon peserta, donatur, sponsor, dan segenap jajaran yang ada di SMA Budya Wacana Yogyakarta.

Sumber :
1. http://nersimet.blogspot.com/2010/09/syarat-komponen-proposal-penelitian.html
2. http://bahasaindosugik.blogspot.com/2011/12/menulis-proposal-kegiatan.html
3. http://mane3x.wordpress.com/2013/04/05/macam-macam-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/