website BAAK Gunadarma

Biro administrasi dan kemahasiswaan universitas Gunadarma.

Universitas Gunadarma

Universitas berbasis ilmu komputer dan teknologi informasi.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, December 30, 2014

Rangkuman SIM(Sistem Informasi Manajemen)

MANAJEMEN STRATEGIS PERUSAHAAN

Pengertian Strategi

Strategi adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Strategy is a Comprehensive Plan for accomplishing an organization’s goals  (Griffin)

Komponen Strategi :

·         kompetensi yang berbeda (distinctive competence)

·         ruang lingkup (scope)

·         ditribusi sumber daya (resource deployment).

Jenis-jenis Strategi :

·         strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy)

·         kedua strategi pada tingkat bisnis (bisnis-level strategy)

·         strategi pada tingkat fungsional (functional level strategy)

Strategi di tingkat Korporat :

·         Strategi Portfolio (Portfolio Strategy)

        Acquisition

        Unrelated diversification

        Matrix BCG based Strategy

·         Strategi Utama (Main Strategy)

        Growth Strategy

        Stability Strategy

        Retrenchment Strategy

Strategi di tingkat Bisnis :

Framework of Five Forces Factors Model by Porter

          Alternative Strategy:

        Positioning Strategy

          Cost Leadership Strategy

          Differentiation Strategy

          Business Focus Strategy

        Adaptive Strategy

          Defenders Strategy

          Prospectors Strategy

          Analyzers Strategy

          Reactors Strategy

 

Rangkuman SIM(Sistem Informasi Manajemen)

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).

Manajemen merupakan ilmu dan seni.

Ada 4 fungsi utama dalam manajemen: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan Pengawasan (Controlling)

          Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)

          Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)

          Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)

Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan:

          Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun faktor-faktor produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin,2002)

          Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan.

          Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Sumber Daya Organisasi :

          Sumber Daya Manusia

          Sumber Daya Informasi

          Sumber Daya Fisik

          Sumber Daya Keuangan

          Sumber Daya Alam

          dll

Fungsi-fungsi Manajemen :

          Perencanaan (Planning)

          Pengorganisasian (Organizing)

          Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)

          Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Fungsi Perencanaan :

proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat  untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :

          Menetapkan tujuan dan target bisnis

          Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut

          Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

          Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

Fungsi Pengorganisasian :

proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi .

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :

          Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan

          Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab

          Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja

          Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Pengertian Manajer

Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi (Ernie&Kurniawan,2005)

Keahlian-keahlian Manajemen (Managerial Skills)

          Keahlian teknis (Technical skills)

          Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarkat (Human Relation skills)

          Keahlian Konseptual (Conceptual skills)

          Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making-Skills)

          Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time Management Skills)

Keahlian tambahan bagi Manajer

          Keahlian dalam Manajemen Global (Global Management Skills)

          Keahlian dalam hal teknologi (Technological Skills)

Tingkatan-tingkatan Manajemen

·         Manajemen Tingkat Puncak

·         Manajemen Tingkat Menengah

·         Manajemen Tingkat Pertama atau Supervisi

·         Manajemen Non-Supervisi

 

 

Organisasi Berkas Dengan Banyak Key

ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY

 

1.      Pengertian Organisasi Berkas Dengan Banyak Key

Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key. Ada banyak teknik yang dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key ini. Hampir semua pendekatan bergantung pada pembentukan indeks yang dapat memberi akses langsung dengan banyak nilai key. Ada 2 teknik dasar untuk pemberian hubungan antara sebuah indeks dan data record dari berkas, yaitu :

·         Inversion

·         Multi-list

 

2.      Definisi dan Aplikasi Berkas dengan Banyak Key

Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key.

Contoh : Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah dan lain-lain. Semuanya memerlukan akses data yang sama dengan format record. Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara yang berbeda.

Kasir

Mengidentifikasikan record account menurut nilai ID.

Kredit

Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record account dengan nilai SOCNO.

Manajer Cabang

Akses semua record menurut Branch dan Type.

Pegawai Bank

Membuat laporan berkala untuk semua record ccount yang disortir berdasarkan ID.

Nasabah

Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNO dan Type.

 

Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dipunyainya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas diorganisasi untuk melayani satu jenis keperluan.

Maka untuk contoh sistem perbankan di atas harus ada :

ü  File account yang organisasinya indeks sequential dengan nilai key

 ID                untuk melayani kasir, pegawai bank dan nasabah.

ü  File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut

OVERDRAW LIMIT             untuk melayani pegawai kredit.

ü  File account yang organisasinya relarif dengan nilai key

SOCNO              untuk melayani pegawai kredit.

ü  File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut

GROUP-CODE             untuk melayani manajer cabang.

ü  File account yang organisasinya relatif dengan nilai key

NAME, SOCNO dan TYPE               untuk melayani nasabah.

Jadi kita mempunyai 5 file, semuanya mempunyai record yang sama. Kelima file itu hanya berbeda dalam organisasi dan cara aksesnya.

Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan space (ruang) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak.

Untuk mengatasi masalah di atas, maka digunakan organisasi berkas banyak key yang umumnya diimplementasikan dengan pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record data.

Mungkin juga cara ini memakai banyak link-list terhadap record. Dan sebuah indeks dapat dibentuk dengan beberapa cara, misal sebagai tabel binary search tree atau B-tree.

3.      Organisasi Inverter File

Satu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari file adalah inversi. Sebuah key pada indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan. File yang demikian disebut inverted file.

Indeks inversi yang sederhana dibentuk sebagai sebuah tabel.

 

4.      Organisasi Multi-List File

Suatu pendekatan lain yang memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari sebuah file disebut organisasi multi-list file. Seperti sebuah inverted file, sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks untuk setiap secondary key.Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file, dimana dalam indeks inversi mirip dengan organisasi relative yang satu tabel index-nya berisi key field yang terurut dan sebuah pointer yang menunjuk ke alamat di mana data disimpan.

Bedanya, karena di sini dibutuhkan banyak kunci, maka di tabel tersebut disimpan pula kunci-kunci atribut lainnya yang dibutuhkan., sedangkan dalam indeks multi-list hampir sama dengan cara pertama, yaitu dibuat tabel index yang terurut key field-nya dan penunjuk ke nomor record (pertama) datanya, hanya di setiap record ditambahkan pointer (penunjuk) ke record-record berikutnya sesuai urutan key field yang ditentukannya. Tentu penunjuk itu akan berubah datanya bila akses dilakukan dengan key field lainnya.

Maka terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key. Nilai key harus diurut, struktur indeks adalah tabel dengan indirect addressing dan mempunyai hubungan data record yang disusun menurut ID secara ascending.Informasi tentang banyak record dalam link-list juga berguna untuk mendapatkan cara yang terbaik dalam pengaksesan.

 

 

Organisasi Berkas Indeks Sekuensial

ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL

 

 

 

PENGERTIAN BERKAS INDEKS SEKUENSIAL

 

Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sekuensial maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sekuensial.

 

Jadi berkas indeks sekuensial merupakan kombinasi dari berkas sekuensial dan berkas relatif.

 

Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu:

 

·       Akses Sequential

·       Akses Direct

 

Sedangkan jenis prosesnya adalah:

·             Batch

·             Interactive

 

Struktur berkas Index Sequential

 

·             Index à Binary Search Tree

·             Data à Sequential

 

Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekuensial digunakan untuk mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record.

 

 

STRUKTUR POHON

 

Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.


Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.

Contoh:

 

 Handoko

Andi                                                                                              Reni


 ,Anton Yana Mardi Riri


Tedi Susi Roni Dewi                Dodi Irma Rudi Nurul

                                           Gambar 1. Silsilah Keluarga

Akar pohon (root) adalah Handoko.

 

POHON BINER

Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang/anak.

(1)               (2)                                 (3)                   (4)                              (5)


 ,A A A A A
B B B C B C
D
,E F


Gambar 2. Beberapa Contoh Pohon Biner

IMPLEMENTASI ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL

Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sekuensial:

·           Blok Indeks dan Data (Dinamik)

·           Prime dan Overflow Data Area (Statik)

Kedua pendekatan tersebut mengunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.

Alasannya:

Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).


 

Organisasi Berkas Relatif

ORGANISASI BERKAS RELATIF

 

 

  • Pengertian Berkas Relatif

 

·        Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.

·        Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.

·        Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.

·        Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive).

·        Sebaiknya disimpan dalam Direct Access Storage Device (DASD) seperti magnetic disk/drum.

 

  • Proses


       Pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relative. fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic tape. Berkas relative harus disimpan didalam media SASD, seperti disk atau Drum. dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relatif secara consecutive, tetati perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logic.

 

Kemampuan Berkas Relatif

ü  Kemampuan mengakses record secara langsung.

ü  Record dapat di retrieve, insert, modifikasi dan delete tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.

 

Tiga teknik dasar fungsi Pemetaan R

  1. Pemetaan langsung (Direct Mapping)
  2. Pencarian Tabel (Directory Look-up)
  3. Kalkulasi (Calculating)

 

 

Teknik Pencarian Tabel

·        Dasar pemikirannya adalah direktori dari nilai key dan address.

·        Lebih cepat menggunakan binary search dibanding dengan sequential search.

Keuntungan :

1.      Dapat meng-akses record dengan cepat bila diketahui nilai key.

2.      Nilai key berupa field, dapat diterjemahkan menjadi alamat.

3.      Nilai key adalah address space indepedent.

 

Teknik Kalkulasi Alamat

Ø  R (Nilai key) à address

Nilai key = dengan melakukan kalkulasi terhadap nilai key.

Ø  Benturan (collision) dapat terjadi apabila terdapat alamat relatif yang sama untuk nilai key yang berbeda.

 

Pada teknik pencarian tabel kita harus menyediakan ruang memori untuk menyimpan tabel indexnya, tapi dalam teknik kalkulasi tidak diperlukan lagi hal itu. yang dilakukan adalah membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan memasukkan kunci atribut recordnya, alamatnya sudah dapat diketahui, masalahnya bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu sehingga hasilnya dapat lebih efisien dan tidak berbenturan dengan nilainya.

 

Ø  Cara mengatasi benturan, antara lain :

v  Scatter diagram techniques

v  Randomizing techniques

v  Key to address transformation methods

v  Direct addressing techniques

v  Hash tables methods

v  Hashing

 

Ø  Scatter DiagramTechnique

 

Sebuah metode baru untuk memasukkan dan mengambil informasi yang digambarkan dalam tabel hash. Metode ini bakal menjadi efisien jika lebih banyak bagian yang sering dilihat . Jumlah yang diharapkan dari kemungkinan untuk mencari entri, diperkirakan secara teoritis dan diverifikasi oleh percobaan Monte Carlo, adalah kurang dari untuk metode sebanding lain jika tabel hampir penuh.

 

Ø  Randomizing Teqhnique

 

Sebuah metode yang digunakan untuk pengambilan data dan informasi secara random (acak).

Ø  Key-To-Address Tranformation Methods

 

Teknik yang digunakan dalam teori mengkoreksi kesalahan kode. hal ini diterapkan untuk dapat menyelesaikan masalah dalam menangani file besar. dalam pendekatan baru, file menangani masalah yang digambarkan dengan desain khusus untuk menampilkan kelayakan.

 

Ø  Direct Addressing Technique

 

Semua instruksi lain yang diperlihatkan menggunakan pengalamatan langsung yang berarti, bahwa data yang telah direfensikan sebenarnay dan disimpan dalam struktur lain, baik sebuah register atau lokasi memori.

 

Ø  Hash Table Technique

 

Merupakan struktur yang menggunakan fungsi hash untuk efisien peta pengdentifikasi tertentu atau kunci/key (misalkan nama-nama orang) untuk dihubungkan nilai (misalkan nomor telepon mereka). funsi dari hash digunakan untuk mengubah kunci ke indeks (hash) dari array elemen (dalam slot/ember) dimana nilai yang sesuai akan dicari. dalam banyak situasi, hash table technique atau yang sering disebut teknik tabel hash ternyata lebih efisien daripada pohon pencarian atau struktur lookup. Biasanya banyak digunakan diberbagai jenis komputer perangkat lunak terutama untuk array asosiatif, pengideksan database, cache dan set.

 

Keuntungan menggunakan tenik tabel hash:

 

ü  Keuntungan utamanya dalah kecepatannya. keuntungan ini lebih jelas ketika jumlah entri yang besar (ribuan atau lebih). tabel hash dapat sangat efisien ketika jumlah maksimum entri dapat diprediksi dari sebelumnya, sehingga ember array dapat dialokasikan sekali dengan ukuran optimal dan tidak pernah diubah ukurannya.

ü  Jika himpunan pasangan kunci-nilai adalah tetap dan dikenal lebih dulu sehingga insersi serta penghapusan tidak diijinkan. yang dapat mengurangi biaya rata-rata lookup pilihan hati-hati dari fungsi hash, ember ukuran meja dan struktur data internal. Secara khusus, ada kemungkinan dapat menyusun fungsi hash yang tabrakan (bebas ) atau bahkan sempurna.

 

Kelemahan menggunakan teknik tabel hash:

 

ü  Untuk aplikasi pengolahan string tertentu, seperti spell-checking. tebel hash mungkin kurang efisien. jika setiap tombol diwakili oleh sejumlah kecil bit yang cukup, maka bukan sebuah tabel hash yang dapat menggunakan tombol langsung sebagai indeks ke array nilai.

ü  Meskipun rata-rata biaya per operasi adalah konstan dan cukup kecil dengan biaya operasi tunggal dapat cukup tinggi. secara khusus, jiak tabel hash menggunakan ukuran dinamis, penyisipan atau penghapusan operasi yang memerlukan waktu sebanding dengan jumlah entri. hal ini dapat dilkatakan kelemahan yang serius secara realtime atau interaktif.

 

ü  Tabel hash biasanya, dalam pameran umumnya miskin pemukiman referensi artinya data yang akan deakses didistribusikan tampaknya secara acak di memori. hal ini dikarenakan tabel hash menyebabkan pola akses berupa lompat-lompatm ini dapat memicu cache mikroprosesor yang menyebabkan penundaan yang lama.

 

ü  Tabel hash menjadi sangat tidak efisien bila ada banyak tabrakan.

 

 

Ø  Hashing

 

Hashing merupakan teknik mengindeks pada menajemen database dimana nilai kunci (yang mengindentifikasikan record) dimanipulasi secara numerik untuk menghitung langsung lokasi record yang berkaitan atau titik tolak untuk mencari record yang terkait.
Teknik mengindeks pada menajemen database dimana nilai kunci (yang mengindentifikasikan record) dimanipulasi secara numerik untuk menghitung langsung lokasi record yang berkaitan atau titik tolak untuk mencari record yang terkait.

 

Keuntungan Hashing :

ü Nilai key dapat digunakan langsung.

ü Nilai key adalah address space berubah.

Kelemahan Hashing :

      Membutuhkan waktu proses untuk implementasi dan mengatasi benturan.

 

Teknik Pemetaan Langsung

Dua cara Peetaan Langsung :

1.    Pengalamatan Mutlak (Absolut Addressing) ;

R (Nilai key) à Address

Nilai key = alamat mutlak

Nilai key = alamat sebenarnya dimana record tersimpan. Pada saat penyimpanan dan pemakaian record, harus diketahui dan diberikan pemakai.

 

Untuk teknik pengalamatan mutlak ini kita tidak perlu mempermasalahkan kunci atribut karena kita diminta lansung menuliskan dimana alamat record yang akan kita masukkan . jika kita menggunakan hard disk atau macnetic drum, ada dua cara dalam menentukan alamat memorinya, yaitu:
• Cylinder Addressing
• Sector Addressing


Jika kita menggunakan Cylinder Addressing , maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari silinder (Sylinder), permukaan (Surface), dan Record. Sedangkan bila kita menggunakan Secto Addresing, maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari sektor (Sector), lintasan (Track), dan permukaan (Surface). teknik ini mudah dalam pemetaan (pemberian alamat memorinya).

 

Keuntungan :

1)      Fungsi Pemetaan R sangat sederhana.

2)      Retrieve lebih cepat.

Kelemahan :

1)                  Harus diketahui penyimapanan record secara fisik.

2)                  Nilai key tidak boleh hasil perhitungan.

3)                  Alamat mutlak adalah device independent.

4)                  Alamat mutlak adalah address space dependent.

 

2.    Pengalamatan Relatif (Relative Addressing) ;

R (Nilai key) à Address

Nilai key = alamat relatif.

Nilai key = urutan record tersebut dalam berkas.

Keuntungan :

1)      Fungsi Pemetaan R sangat sederhana.

2)      Penetuan nilai key tidak perlu waktu proses yang lama.

3)      Nilai key adalah Address Space Independent, dimana reorganisasi berkas tak akan mempengaruhi nilai key, yang berubah adalah alamat direktori.

 

Kelemahan :

1)      Alamat relatif adalah address space dependent.

2)      Terjadinya pemborosan ruangan.

3)      Directory Lookup (Pencarian Tabel)

-          Dalam pencarian tabel adalah sebuah table atau direktori dari nilai key dan address. Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. jadi tabel misalnya disebut dengan tabel index hanya berisi kunci atribut misalkan NIM yang telah disorting/urut dan alamat memorinya. Sewaktu dilakukan pencarian data, tabel yang pertama dibaca adalah tabel yang diberi nama tabel index. setelah ditemukan atribur kuncinya, maka data alamat yang ada disana digunakan untuk meraih alamat record dari data(berkas,file atau tabel) yang sebenarnya. pencarian yang dilakukan di tabel index akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian melaui binary search daripada dilakukan dengan cara sequential.

Contoh :

      4 digit untuk jenis barang (9999).

      Padahal hanya ada 2000 jenis barang.

      Pemborosan 80% ruang penyimpanan.

 

 

Tujuan Utama Hashing :

Agar dua buah kunci yang berbeda tidak mempunyai nilai relative address yang sama.

 

Perbandingan fungsi hash :

·        Division Remainder ;

Menggunakan metode pembagian.

Untuk distribusi nilai key yang tidak diketahui.

 

 

·        Mid Square ;

Menggunakan metode perpangkatan.

Untuk file denganfaktor cukup rendah.

 

 

·        Folding ;

Menggunakan metode penjumlahan.

Mudah dalam perhitungan, baik bila panjang nilai key = panjang address.

 

 

Pendekatan masalah Collision :

Open Addressing ;

Menemukan address yang bukan home address untuk K2.

Separate Overflow ;

Menemukan address untuuk K2 di luar primary area yakni di overflow area.

 

Teknik Mengatasi Collision :

  1. Linier Probing (Pendekatan Open Addressing) ;

Proses pencarian secara sequential dari home address sampai lokasi yang kosong.

Harus ada penentuan apakah address kosong.

  1. Addressing (Pendekatan Separate Overflow) ;

Menggunakan double hashing.

Memakai  fungsi hash kedua terhadap hasil dari fungsi  hash pertama.

Hasilnya bisa di primary  area atau separate overflow area.

 

Perbandingan kedua teknik :

Linier Probing

Double hashing

* menghasilkan synonim berkelompok

* cocok untuk faktor muat rendah

* menghasilkan synonim berpencar

* cocok untuk faktor muat tinggi

 

Fungsi hash yang umum digunakan :

  1. Division Remainder
  2. Mid Square
  3. Folding

Division Remainder

·        R(nilai key) à address

Nomor relatif dari  suatu nilai key  merupakan sisa dari  hasil pembagian nilai key tersebut denga suatu bilangan.

·        Perhitungan alamat relatif :

Faktor muat =                 jumlah record dalam berkas    

                                                max. Jumlah record dalam berkas

 

            Mencari hasil bagi =              nilai key

                                                  max + (faktor prima < 20)

 

            Alamat relatif = sisa pembagian + 1

 

Contoh :

      Berkas berisi 4000 record

      Load factor 0,8

      Nilai key  987654321

 

v  0,8             =         4000

                        max record

max           =        4000

                              0,8

                  =   5000

v  =     987654321

         5000 + 3

=    197412 sisa 2085

v  Alamat relatif       = 2085 + 1

= 2086

 

Mid Square

·        R (Nilai key) à Address

Nilai key dikuadratkan kemudian beberapa digit diambil dari tengah. Alamt relatif, diambil mulai dari digit .........

                  ∑ digit dari nilai key kuadrat

                                          2

·        Contoh untuk berkas 4000 record, dibutuhkan 4 digit.

Nilai Key                          Nilai Key Kuadrat                  Relatif Address

      1 2 3 4 5 6 7 8 9                1524157875019052                8 7 5 0

                                                ^^^^^^^^

                                                16 / 2 = 8

      9 8 7 6 5 4 3 2 1                975461055789911041             5 7 8 9

                                                ^^^^^^^^^

                                                 18 / 2 = 9

 

Folding

·        Nilai key dibagi menjadi beberapa bagian.

·        Setiap bagian (kecuali bagian terakhir) mempunyai digit sama dengan digit alamat relative.

·        Bagian-bagian ini dilipat dan dijumlah.

·        Hasil penjumlahan adalah alamat relatif (digit tertinggi dibuang bila diperlukan).

 

Contoh :

4 digit untuk alamat relatif.

1  2  3  4  5  6  7  8  9       (nilai key)

  ^              ^

 

 1

2        3   4   5

9    8   7   6       +

 

1    3    2   2   1                         3  2  2  1

 

 

Synonim Chaining (Penggandengan)

·        Menggabung synonim bersama-sama.

·        Tidak mengurangi jumlah collision tetapi mengurangi waktu akses untuk meretrieve.

 

Bucket Addressing

Hash ke dalam blok yang memberikan tempat bagi sejumlah record.

 

Contoh :

      Reltatif address space          0 – m

      Bucket berukuran               B record

      File terdiri dari                    N record

 

v  Faktor muat =     N

             

                  B (m + 1)

 

Contoh linier probing

rekaman

A

B

C

K

P

Q

R

Y

Z

nilai key

5

6

7

5

0

1

2

9

0

 

rekaman

P

Q

R

Z

-

A

B

C

K

Y

nilai key

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

 

Contoh Chaining

Rekaman

          34       56      123     78     93    70      100     21     11    77     28

 

Fungsi Hash

          K  mod  10

 

Alamat relatif

8

70
21
765432109100

11  

  

  

93123
34
  

  

  

  

56  

77  

  

7828